
Pada tanggal 1 januari 2025 kemarin, PLN secara resmi mengimplementasikan diskon listrik 50 persen bagi konsumen prabayar dan pascabayar se-Indonesia.
Iya, untuk konsumen prabayar akan mendapatkan tambahan satuan kWh setiap mereka membeli token untuk isi ulang listrik.
Lalu muncul pertanyaan dari sejumlah netizen tentang voucher token yang sudah dibeli tapi belum digunakan, apakah akan mengalami ketidakaktifan di masa depan.
Apakah token listrik yang dibeli dapat digunakan oleh orang lain.
Sepertinya pertanyaan ini diajukan akun @riyokoyuw di jejaring media sosial Instagram resmi PLN, pada Minggu, 5 Januari 2025.
“Sayangnya, saya ingin bertanya jika saya membeli token untuk nomor pelanggan A, apakah voucher top-up listrik bisa digunakan untuk nomor pelanggan B,” kata akun @riyokouw.
PLN Mobile secara langsung memberikan jawaban dengan membalas komentar tersebut.
“Hai, ya kode voucher dapat digunakan untuk ID Pelanggan lain.” kata akun PLN.
Dan ada pertanyaan dari akun @elfiddena tentang apakah voucher token akan kadaluarsa jika tidak digunakan.
@plnmobile salam min..informasi spesial pembelian token diskon, Shen tông hanya berlaku selama 720 jam. Kalau saldo di akunnya masih ada, apa yang akan dilakukan, apa yang terjadi jika tidak cukup?
“Halo Kak, batasan maksimalnya berlaku untuk pembelian setiap bulan, yer kartu token yang masih tersisa tetap dapat digunakan terus, dan token yang ada di meter atau nomor yang belum diinput tidak akan kedaluwarsa. Terima kasih,” jawab sambungan PLN.
Penjelasan dari Executive PLN
Sumber Kompas.com, Minggu (5/1/2025) Menurut Komisaris Utama PLN buat Urusan Komunikasi Korporat & Keamanan Sistem Teknologi Jaringan Listrik (TJSL), Gregorius Adi Trianto, pihaknya meluluskan rencana pemerintah untuk memberikan insentif listrik sebesar 50 persen.
Diskon ini ditujukan untuk pelanggan rumah tangga, baik pengguna pascabayar atau prabayar dengan daya 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA, untuk bulan Januari-Februari 2025.
Bagi pelanggan pascabayar, diskon akan diterapkan secara otomatis saat tagihan listrik diganti pada bulan Januari dan Februari 2025. Maka, pelanggan pascabayar akan mendapatkan diskon listrik 50% saat membayar tagihan bulan 1-20 Februari dan 1-20 Maret 2025.
Misalkan, tagihan bulan Januari 2025 adalah Rp 400.000, maka pelanggan hanya membayar Rp 200.000. Baca juga: Bagaimana Cara Mendapatkan Diskon Token Listrik 50 Persen Mulai 1 Januari 2025? “Sementara bagi pelanggan prabayar hanya perlu membeli setengah (50 persen) dari biasanya untuk mendapatkan energi (kWh) yang sama,” kata Gregorius kepada Kompas.com, Rabu (1/1/2025).
Contoh, pelanggan yang membeli token listrik senilai Rp 100.000 pada bulan Januari-Februari 2025 akan mendapatkan daya sebesar 147,93 kWh atau setara dengan pembelian token listrik sebesar Rp 200.000. Gregorius menjamin bahwa diskon listrik 50% dapat diperoleh, baik itu melalui aplikasi PLN Mobile, ritel, atau agen.
Dalam penggunaan diskon listrik 50 persen ini, pelanggan prabayar disarankan untuk membeli token listrik sesuai dengan kebutuhan seperti biasanya. Menurut Kompas.com, Kamis (2/1/2025), PLN membatasi maksimal pembelian token listrik sebanyak 720 jam nyala dalam satu bulan. Pembatasan ini bertujuan untuk memastikan distribusi listrik yang adil.
Termasuk Pelanggan Prabayar, Batas Membeli Token Listrik cuma 720 Jam Nyala sehari. “Untuk pembaruan token listrik diberlakukan ticketjam nyala maksimal dan daya terpasang pelanggan,” kata Greg. Baca juga: Apakah Ada Batas Waktu Pembelian Diskon Listrik 50 Persen Setiap Bulannya?
Tenggat waktu pemesanan token listrik dengan diskon 50 persennya
Dilansir dari Kompas TV, berikut batasan pembelian token listrik dengan diskon 50 persen sesuai dengan ketentuan jam sibuk dan tarip listrik yang berlaku sekarang:
1. Daya 450 VA
Maksimum penggunaan daya 450 VA adalah 324 kWh (setara 720 jam penyalaan). Tarif listrik Rp 415 per kWh x 324 kWh = Rp 134.460. Artinya, diskon maksimal Rp 67.000 per bulan.
2. Daya 900 VA
Maksud kuota penggunaan paling tinggi sebesar 900 VA adalah 648 kWh (setara 720 jam menyala). Tarif listrik Rp 1.352 per kWh x 648 kWh = Rp 876.096. Jadi, potongan maksimal dapat mencapai Rp 438 ribu per bulan.
3. Daya 1.300 VA
Keterpaksaan penggunaan daya listrik maksimal 1.300 VA adalah 936 kWh (sebanding dengan waktu nyala 720 jam). Tarif listrik Rp 1.444,70 per kWh x 936 kWh = Rp 1,35 juta. Artinya, diskon maksimal Rp 676 ribu per bulan.
4. Daya 2.200 VA
Simulasi penggunaan daya listrik maksimum 2.200 VA adalah 1.584 kWh (setara dengan 720 jam penggunaan). Harga listrik per kWh adalah Rp 1.444,70 per. Jadi, total bayar Rp 2.284.448. Maka, diskon maksimal yang dapat diperoleh adalah Rp 1.142.088 per bulan.
Daftar Pertimbangan Isi Kotak Pasar yang Mendera Penjualan Listrik
Diskon listrik sebesar 50 persen masih merupakan topik yang menarik dan menjadi perbincangan sibuk di kalangan masyarakat.
Bukan hanya batasan penggunaan maksimal.
Yang banyak menjadi perhatian masyarakat adalah apakah watt jam (kWh) sebanyak yang ada di meteran listrik bakal hangus setelah diskon 50 persen berlalu pada 28 Februari 2025prung.
Jawabannya adalah kilowatt jam (kWh) yang tidak terpakai atau tersisa, meskipun lewat masa bantuan atau hingga 28 Februari 2025, tidak akan hilang.
Artinya, sisa token tetap bisa digunakan di mana saja selama bulan apa pun sampai habis dengan sendirinya sesuai dengan penggunaannya.
“Dengan menggunakan diskon tersebut, pembelian token bisa digunakan kapan saja tanpa akan menumpuk atau kadaluarsa,” menurut penjelasan akun resmi @plnmobile.
(*)