
beritanasional.onlineTimnas Thailand mencatat rekor terburuk dalam sejarah mereka dalam kompetisi ASEAN Cup (dulu Piala AFF).
Sebagai kualifikasi untuk Piala AFF (Pesta Olahraga Asia Tenggara) pertama, turnamen ini menjadi penyebabnya.
Pasang kemenangan sepak bola Nguyen Xuan Son membawa Vietnam menang 2-1 di Stadion Viet Tri, Kamis (2 Januari 2025).
Dua gol tersebut membuat Thailand telah mengalami gawang yang runtuh sebanyak 9 kali dari 7 pertandingan di ASEAN Cup 2024.
Rinciannya, Tim Gajah Berperang mengekor 4 gol di babak penyisihan grup dan 5 gol di fase gugur.
Dilansir beritanasional.onlinedari Dan Tri, skuat besutan Masatada Ishii mencapai dua kali menjebol gawang lawan rata-rata 1,3 gol per pertandingan.
Inilah hasil kegagalan terbanyak bagi Thailand dalam sejarah partisipasi mereka di Piala AFF.
Thailand mengalahkan rekor jumlah kebobolan terbanyak yang didapat pada tahun 2002 dengan 7 gol.
Anakronisme ini merupakan catatan negatif bagi Thailand yang telah sukses dalam sejarah turnamen ini.
Thailand pernah mencatatkan jumlah kebobolan paling sedikit pada tahun 2008 dengan tiga gol.
Dalam beberapa turnamen, mereka juga pernah berhasil menghindari kekalahan di babak penyisihan babak grup.
Seorang Thailand itu pada gelombang ini yang sering bermain ketiga adalah Pansa Hemviboon, Chalermsak Aukkee, dan Jonathan Khemdee.
Ketiganya adalah pemain dengan ketinggian ideal di atas 185 cm, namun gerakannya tampaknya memiliki kecepatan yang lambat.
Mereka sering lelah saat akhir pertandingan dan seringkali mudah dipasrahi oleh penyerang lawan.
Buruknya pertahanan yang mereka buat membuat Thailand pergi ke belakang.
Mereka sempat terlipat dari Kamboja dan Singapura di babak kualifikasi sebelum membalikkan keadaan.
kedua.
Thailand harus mengucapkan terima kasih kepada garis pertahanan yang bertindak baik untuk menutupi kekurangan garis depan.
Alhasil, Thailand sejauh ini masih belum mengalami akibat yang fatal dari kelemahan dalam pertahanan mereka.
Selain lini pertahanan, gelandang bertahan juga menjadi posisi kekuatan yang perlu mendapat perhatian dari Thailand.
Pasalnya empat dari sembilan bola yang masuk ke gawang Thailand berasal dari tendangan dari jarak jauh.
Hal ini menunjukkan kekurangan gelandang bertahan Thailand untuk menutup ruang tembak pemain lawan.
Jika tidak segera ditangani, kemungkinan besarnya catatan kebobolan Thailand di babak kedua tidak bisa dilemahkan.
Keduanya akan digelar di Stadion Rajamangala, Bangkok, Thailand, 5 Januari 2025 (Minggu).