
Nama Irma Moeis, ibu dari Harvey Moeis dan menjadi bunda Sandra Dewi, sekarang menimbulkan perhatian, bukan hanya karena masalah hukum yang menimpa anaknya, melainkan juga karena gaya hidup yang glamor dan berkelas yang ada padanya.
Berdasarkan fakta, Irma Moeis yang memiliki nama asli Irma Silviani, menjadi figur sentral dalam keluarga setelah meninggalnya suaminya, Hayong Moeis, seorang pengusaha sukses.
Nama “Moeis” melekat pasca menikahnya dengan Hayong, seorang pengusaha yang dikenal giat dan tekun dalam semua jalur usahanya.
Nilai-nilai itu tampaknya menurun pada anak-anak mereka, termasuk Harvey Moeis, yang dikenal sebagai pribadi yang sangat berdedikasi dalam karier dan keluarganya.
Kehidupan Sebagai Ibu Tunggal
Setelah kepala keluarga atau suaminya menghilang, Irma menghadapi tantangan besar sebagai ibu tunggal.
Irma bersama enam anaknya, kelima laki-laki dan seorang perempuan, berhasil membangun keluarga yang harmonis.
Meskipun anak-anaknya sudah menikah dan memiliki kehidupan sendiri, Irma tetap menjadi bingkai keluarga, menjaga tradisi kekompakan yang selalu mereka sakralkan.
Irma Moeis tidak hanya meninggalkan harta benda yang berharga, tetapi juga warisan nilai yang sangat berharga bagi anak-anaknya.
Ia dikenal sebagai sosialita dengan sangat peduli akan mode dan fashion berkelas, Irma Moeis ternyata memiliki kumpulan tas berkelas dari merek-merek ternama seperti Louis Vitton dan Birkin Hermes.
Louis Vuitton M45833
Salah satu koleksi andalannya adalah tas Louis Vuitton bertipe Grand Palais Tourterelle Monogram Empreinte, yang merupakan karya kreasi dari desainer Perancis yang terkenal.
Tas ini sempat mendapat perhatian ketika Irma Moeis mengenakannya saat menemani menantunya, Sandra Dewi, di acara peluncuran film di CGV Pacific Place.
Dengan harga fantastik sekitar Rp 56,5 juta, tas ini mencerminkan selera Irma yang tidak biasa-biasa saja dalam berpenampilan.
Hermes Birkin
Tak kalah mewah, koleksi lainnya adalah tas dari merek yang berasal dari Perancis, Louis Vuitton, jenis tidak tertentu, tapi beberapa jenis tas dari mereka kami cukup menjelaskan bahwa tas itu adalah dari merek besar.
Keranjang yang menjadi simbol status sosial itu memiliki harga jauh lebih tinggi dibandingkan koleksi Louis Vuitton-nya, yaitu sekitar Rp360 juta.
Ia memiliki tas dirapikan secara profesional dengan perawatan kulit. Begitulah dari lauk pilusu padi dan ikan Abelmoschus esculentusnya.
Harta Warisan dan Cerita di Baliknya
Selain koleksi tas mewahnya, perhatian publik juga tertuju pada kabar bahwa Irma Moeis yang meninggalkan warisan senilai Rp 1 triliun kepada Harvey Moeis.
Pada sebuah sidang, Harvey mengungkap bahwa sebagian besar hartanya berasal dari surat wasiat dedahtanya yang meninggal dunia pada tahun 2014.
Menurut pengakuannya, sebelum meninggal, ayahnya menjual semua harta dan menukar simpanan ke dalam mata uang dolar Singapura sebagai persiapan untuk pengobatan di luar negeri.
Sayangnya, masih adanya nasib lain, dan sisa uang tersebut dilimpahkan pada Harvey.
Pada saat beliau sakit, beliau menjual semua harta miliknya dan semua tabungannya dilepaskan dan dirubah menjadi Dolar Singapura.
Permintaannya hanya satu: pergi berobat ke Singapura untuk sembuh.
Tapi Tuhan berkehendak lain, 2014 meninggal dunia, dan uang tabungannya itu diwariskan kepadaku. Saya menyimpannya di lemari besi keamanan,” kata Harvey di Pengadilan.
Kehidupan keluarga Moeis begitu beragam, mulai dari kemewahan sampai konflik.
Irma Moeis merupakan gambaran perpaduan di antara tingkat sosial yang tinggi, gaya hidup glamor, serta dinamika keluarga yang menarik perhatian publik.
Koleksi tasnya hanya sedikit bagian dari sebuah cerita besar yang melibatkan keluarganya, yang terus menjadi topik hangat di masyarakat.
***
(TribunTrends/Jonisetiawan)