
Beberapa saat lagi, orang-orang beragama Islam di seluruh dunia akan menghadapi bulan Ramadhan.
Ya, belum juga menjalankan Puasa, sudah banyak orang yang berencana untuk membeli baju bagai apa untuk Hari Raya, nih.
Bahkan sudah ada yang berpikir ingin berapa warna baju apa saja.
Untuk para wanita, biasanya yang dipilih untuk Lebaran adalah gamis.
Gamis adalah salah satu jenis pakaian muslim dengan gaya tertutup, mulai dari atas hingga bawah.
Bentuknya lurus menyatu dan panjang, longgar, sehingga seluruh tubuh dari leher sampai telapak kaki dapat tertutupi.
Itu lah yang membuat sebagian besar wanita muslimah mengenakan baju gamis.
Selain itu, gamis juga dapat melindungi aurat dan membuat penampilan menjadi lebih indah dan feminin.
Nah, seiring perkembangannya, kini model gamis sudah lebih beragam, tapi tanpa mengesampingkan syariat Islam yang menetapkan bahwa pakaian yang sopan bagi wanita muslim.
Cara Mencuci Baju Gamis
Bagi kamu yang memiliki koleksi busana gamis, tentu perlu mengetahui cara mencuci dan merawatnya agar tetap awet.
Jika kamu sering mengenakan gamis, tapi tidak merawatnya dengan benar, maka keawetannya akan menurun.
Bahkan bisa saja warna dari gamis menjadi cepat pudar.
Tentu ya, tidak ingin/tos kan daß gamis kesayanganmu rusak karena kurang terawatrah nya?
Dilansir dari TribunShopping, berikut adalah cara mencuci dan merawat gamis dengan benar.
1. Pisahkan Gamis
Hal pertama yang harus kita lakukan sebelum mencuci gamis adalah memisahkannya dari baju lain yang kotor.
Misalnya pakaian yang terkena saus, noda, dan tinta.
Itu dapat mencegah kotoran tidak masuk ke dalam baju han Spieler cabdon yang berada di keringat saja.
Kalau memiliki gamis berwarna tidak sama, lebih baik dipisahkan antar gelap dan terang.
Metode ini perlu dilakukan untuk mencegah sobekannya terkontaminasi.
2. Rendam Gamis
Langkah kedua adalah menjadikan gamis menjadi basah beberapa menit menggunakan ember yang berisi air dan deterjen.
Usahakan tidak menuangkan terlalu banyak detergen pakaian agar tidak merusak serat pada bahan gamis, terutama katun.
Sebaiknya, gunakan sedikit deterjen baik cair maupun bubuk ketika akan mencuci.
Pilihlah deterjen khusus untuk kain dengan bahan lembut, hal ini juga dapat membuat gamis lebih tahan lama.
3. Cuci Gamis dengan Tangan
Langkah berikutnya adalah mencuci gamis dengan tangan.
Mengapa tidak menggunaka mesin cuci sehingga menjadi lebih mudah?
Sebenarnya, mencuci kaos dengan mesin dapat merusaknya.
Oleh karena itu, untuk menghindari hal tersebut, cucilah menggunakan tangan.
Mulailah dengan membersihkan bagian yang kotor, kibaskan kuku, tangan atas dan pergelangan kaki.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah menggosok gamis dengan perlahan dan hindari penggunaan sikat.
Lalu, bilas dengan air hingga bersih.
4. Hindari Penggunaan Pemutih pada Baju Kurung
Jangan menggunakan pemutih ketika mencuci gamis.
Akan tetapi, jika ingin menggunakannya, pastikan tidak terlalu berlebihan.
Penggunaan bahan kimia pemutih yang berlebihan dapat menjadikan serat tekstil pada pakaian dan tas (misalnya gamis) kurang tebal dan menjadi rusak.
5. Seringkali di tempat yang teduh
Kalau gamis sudah selesai dicuci, jangan dissukat terlalu keras dan keringkan di tempat yang teduh.
Perlu diingat bahwa menjemurnya gamis langsung di bawah sinar matahari bisa membuat warnanya menjadi kusam.
Selain itu, serat kain juga akan menjadi keras dan kasar.
Sebelum dikeringkan, sebaiknya kembali aduk gamis terlebih dahulu, agar warnanya tidak cepat memudar.
Setelah itu, tarik hanger dan gantungkan gamis.
6. Simpan dengan Benar
Terakhir jika busana gamis yang sudah dicuci telah kering, tahan dengan tidak melipatnya.
Sebaiknya, gunakan hanger untuk menggantungnya agar tidak tumpul dan menarik perhatian.
Selain itu, letakkan di kabinet yang relatief luas agar tidak membuat gamis menjadi kusut dan lembap.