
beritanasional.onlinePutri Head of the House Suporn siram madam Head of the House.
Presiden Federasi Sepak Bola Thailand (FAM), Nualphan Lamsam atau yang dikenal dengan Madam Pang bereaksi tak biasa dengan kekalahan di Vietnam.
Timnas Thailand terpaksa puas dengan hasil kekalahan yang minor dalam kunjungan ke Vietnam di pertandingan pertama final ASEAN Cup 2024, Kamis (2/1/2024).
Dalam pertandingan tersebut, Vietnam berhasil mengalahkan Thailand dengan skor akhir 2-1, dua gol tercipta lewat gawang ganda Nguyen Xuan Son.
Sementara satu gol Thailand dicetak oleh bek mereka, Chalermsak Auktee, meski Thailand menghemat hasil gol untuk babak kedua.
Skuad Gajah Perang belum sepenuhnya kalah dalam final ini, showroom leg kedua telah diadakan di Stadion Rajamangala, Bangkok, pada Minggu (5/1/2024).
Thailand sungguh-sungguh mempersiapkan diri untuk pertandingan kedua, sebanyak 47 ribu tiket dikabarkan terjual habis dalam waktu sejam doua.
Dukungan semua suporter sangat penting dalam pertandingan Thailand di tempat sendiri, seperti ketika menghadapi Filipina di semifinal.
Dalam pertandingan tersebut, sekitar 31.876 penonton menyesaki Stadion Rajamangala dan berakhir dengan kemenangan Thailand 3-1.
Apa yang harus Madam Pang lakukan sekarang, tahu olehnya sendiri, yaitu meminta para suporter untuk selalu mendukung timnas mereka.
Motivasi para pemain Thailand bisa pemberangsungnya karena dukungan suporter, mengingat mereka berada satu gol tertinggal dari Vietnam.
Menariknya, kali ini Madam Pang membawa Force Indonesia discussion ke lapangan kehadiran para penggemar Thailand.
“Saya berharap penggemar memotivasi tim ini sehebat mungkin,” kata Pak Madam.
Karena ini adalah pertandingan yang menentukan, apakah kita akan menang dan merebut gelar kejuaraan untuk yang kedelapan kalinya, dan tiga kali berturut-turut sebagai tim teratas.
Penyukai (fans) adalah pemain ke-12 yang sangat penting dan saya yakin semuanya bisa terjadi.
Jika semua pendukung Thailand berjuang bersamaan, hal ini akan memberikan Motivasi Timnas Thailand untuk berjuang atau berperang melawan Vietnam dengan giat.
“Membalikkan keadaan dan menciptakan kejadian seperti Piala AFF 2016, mereka kalah dari Indonesia 1-2 di babak final pertama,” katanya.
Pada Piala AFF 2016 silam, Thailand kalah 2-1 dari Timnas Indonesia di Stadion Pakansari di bawah asuhan Alfred Riedl.
Dua gol Hansamu Yama dan Rizky Pora hanya berhasil dinekahkan oleh Teerasil Dangda satu kali, namun laga kedua di Stadion Rajamala berakhir berbeda.
Tim rugby Thailand meraih kemenangan melalui dua gol yang dicetak Siroth Chattong dan menahan gelar juara Piala AFF.
Harapan Madamrana tidak diragukan lagi, Thailand mampu mengulangi kesuksesannya, dan merebut gelar Piala AFF ke delapannya.
Tidak menutup kemungkinan, menarik melihat kejutan apa yang diberikan Thailand untuk Vietnam ke depan ini.